Sertifikat vaksin adalah tanda yang menunjukkan status vaksinasi seseorang. Sertifikat vaksin akan didapatkan dua kali dalam masing-masing suntikan yang didapatkan. Sebab, vaksinasi Covid-19 harus melewati dua tahap penyuntikan. Sertifikat ini bisa didapatkan dari SMS pemberitahuan, situs Web dan aplikasi Peduli Lindungi.
Dalam sertifikat tersebut akan ditunjukkan keterangan nama, NIK, tanggal lahir, nomor sertifikasi vaksin, tanggal pelaksanaan vaksin, disertai kode QR.
Berikut Cara Mendownload Sertifikat Vaksin
Download Sertifikat Vaksin Melalui SMS
Saat
pertama kali di vaksin tentu kita dimintai KTP asli atau fotokopinya untuk
didata sebagai salah satu peserta yang mengikuti vaksinasi. Selain dimintai KTP
atau data diri kita juga dimintai No. HP untuk nantinya dikirim konfirmasi
bahwa kita merupakan salah satu peserta yang mengikuti vaksinasi. Nah cara yang
paling praktis dan paling mudah untuk mendownload sertivikat vaksin tersebut
adalah melalui link yang masuk melalui sms ke nomor HP kita.
Konfirmasi pertama sertifikat vaksinasi |
Konfirmasi kedua sertifikat vaksinasi |
Kedua link
tersebut bisa kita klik dan secara otomatis* kita akan diarahkan langsung ke
halaman/website sertifikat vaksin untuk kita download
*) beberapa
type hp tidak bisa secara otomatis langsung mengarah ke website namun akan muncul
kotak dialog seperti gambar di bawah kemudian tinggal klik tulisan buka url
Selanjutnya cara yang paling mudah untuk menyimpan sertifikat vaksin tersebut adalah dengan cara screen shoot, namun tentu resolusi dari gambar dari sertifikat akan kurang jelas. Oleh karena itu untuk mendownloadnya bisa dengan menekan layar Hp pada gambar sertifikat vaksin tersebut yang kemudian akan muncul kotak dialog seperti di bawah.
Kemudian klik tulisan download gambar dan secara otomatis sertifikat vaksin akan secara otomatis terdwonload dan tersimpan di galeri HP. Selanjutnya lakukan cara yang sama untuk mendownload sertifikat vaksin yang kedua.Download Sertifikat Vaksin Melalui Website
Sebagaimana
yang sudah disampaikan sebelumnya bahwa ketika kita sudah divaksin maka kita
akan mendapat pemberitahuan melalui sms dimana isi sms tersebut berisi link
untuk mendownload sertifikat vaksin. Nah bagaimana kalau kita justru tidak
sengaja atau bahkan menganggap sms tersebut tidak penting dan justru
menghapusnya? Jangan khawatir. Kita masih tetap bisa mendownload sertifikat
vaksin tersebut melalui situs web resmi PeduliLindungi di https://pedulilindungi.id/. Namun, jika kita
langsung memeriksa status Nama dan NIK kita lewat bar pencarian di halaman awal
situs ini tanpa login, data yang ditampilkan tidak akurat. Untuk itu perlu registrasi/daftar
terlebih dahulu. Adapun caranya bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Klik tombol tulisan
Login/Register kemudian klik tulisan Buat akun PeduliLindungi
2. Kemudian ketikkan Nama Lengkap (Sesuai KTP) dan No. HP akif kemudian klik tulisan Buat Akun
3. Kemudian
masukkan kode OTP yang dikirimkan melalui sms, dan jika sudah klik verifikasi
4. Selanjutnya untuk
melihat sertifikasi vaksin kita tinggal klik tulisan Sertifikat Vaksin, kemudian
akan muncul nama kita kemudian klik tanda panah.
5. Jika kita sudah
melakukan vaksinasi maka akan muncul seperti gambar di bawah. Kemudian silahkan
klik salah satu sertifikat tersebut
6. Selanjutnya untuk
mendownloadnya tinggal klik kanan mouse kemudian pilih atau klik tulisan “Simpan
gambar sebagai…” atau bisa juga klik tombol tulisan Unduh Sertifikat dan secara otomatis sertifikat vaksin akan terdownload
7. Lakukan hal yang sama untuk mendownload sertifikat vaksin yang ke dua
Cara Print Sertifikat Vaksin Menjadi Ukuran KTP
Sebenarnya
untuk mencatak sertifikat vaksin ini tidak ada keharusan atau lebih tepatnya
belum diwajibkan untuk kita mencetaknya. Kita tetap harus melindungi data
pribadi dengan tidak menyebarluaskan sertifikat digital tersebut. Kominfo
menegaskan sertifikat digital hanya digunakan secara pribadi dan hanya untuk
keperluan khusus, karena dalam sertifikat tersebut terdapat QR Code yang wajib
dilindungi.
"Di
dalam QR Code itu ada data pribadi, jadi sertifikat digital kita peroleh, tapi
di saat bersamaan kita menjaga data pribadi kita, dengan cara tidak
mengedarkannya untuk kepentingan yang tidak semestinya," jelas Menteri
Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate lewat keterangan resmi (16/3). cnnindonesia.com
Namun sebagai antisipasi atau jaga-jaga ketika kita lupa pasword atau link sertifikat vaksin terhapus, kita masih mempunyai arsip bukti fisik sertifikat vaksin yang bisa kita cetak. Selain itu, adanya bukti fisik sertifikat vaksin dapat dengan mudah kita bawa seperti halnya KTP dimana ketika dibutuhkan akan sangat mudah memperlihatkannya. Adapun untuk cara mencetaknya bisa melakukan beberapa cara di bawah
Print Sertifikat Vaksin Tanpa Sofware
1. Seleksi kedua
sertifikat yang sudah kita download sebelumnya kemudian klik kanan mouse dan
pilih atau klik print
2. Secara default
tampilan dan ukuran sertifikat vaksin adalah ukuran A4
3. Untuk
merubahnya pilih menu (gambar) sebelah kanan dan pilih ukuran yang di inginkan *di
sini saya memilih ukuran Wallet (9)
4. Selanjutnya klik tombol print dan tunggu proses print selesai
Print Sertifikat Vaksin Menggunakan PowerPoint
1. Buka sofware
PowerPoint (bisa versi berapa saja) kemudian buat halaman baru
2. Rubah ukuran
kertas menjadi A4 dengan cara klik Design -> Slide Size -> Custem Slide
Size -> Potrait -> Maximize / Ensure Fit
3. Masukkan
sertifikat vaksin yang sudah didwonload dengan cara drag and drop (tahan dan
tarik) ke bidang kerja PowerPoint. Atau bisa juga dengan cara klik Insert ->
Pictures -> This Device
4. Rubah ukuran
lebar pada menu samping kanan atas menjadi 5,5 cm (2 inci)
5. Sejajarkan atau
ratakan antara sertifikat vaksin 1 dan sertifikat vaksin 2, kemudian arahkan kebagian
atas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar